a. Demokrasi Ekonomi
b. Pemerataan Pembangunan Nasional
c. Kemiskinan dari sudut Sosiologi Ekonomi
d. Perilaku Konsumen
e. Pengambilan keputusan dalam segi
Sosiologi Ekonomi
f. Politik Ekonomi Pembangunan
g. Pasar Bebas
Pertemuan ke -4
∆ Demokrasi Ekonomi
º Demokrasi dalam arti sempit adalah
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
º Ekonomi adalah Ekonomi, Ilmu yg
mempelajari tentang pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat yang
terbatas/langka yg tidak lepas dengan unsur-unsur ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi).
º Demokrasi Ekonomi adalah suatu sistem dimana rakyat
secara proporsional, sesuai dengan kemampuannya, diberi kebebasan untuk
mengalokasikan sumber daya ekonominya. Dalam demokrasi ekonomi, kekuatan
ekonomi tersebar di masyarakat dan tidak tersentral di pusat.
º Demokrasi Ekonomi berdasarkan
konstitusi Indonesia ada pada pasal 33 UUD’45.
º Pelaku Ekonomi yg menerapkan system
demokrasi ekonomi :
1. Koperasi (sekitar puluhan juta di IND)
2. BUMN (sekitar 135 anggota di IND)
3. BUMS (banyak, contoh PT, CV, UD, Firma)
º Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan
kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
º BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
badan/lembaga yang memilik fungsi sebagai pendapatan Negara, karena BUMN
memiliki uang u/pembangunan Negara.
º Selain itu manfaat BUMN adalah sebagai
penyedia lapangan kerja dan pelayanan masyarakat.
º Ada beberapa masalah dan alasan
mengapa BUMN dijual kepada pihak asing:
a. Pemerintah tidak mampu mengelolanya
b. Untuk membayar hutang Negara
c. Untuk bantuan saat terjadi inflasi Negara (rezim)
º Namun pemerintah juga masih memiliki
peran atas BUMN yg dijual,yakni:
a. Akselarasi, pengelolaan/perputaran dari pemerintah agar ekonomi
kembali stabil
b. Regulasi, pengontrol dari BUMN yg dijual dengan jalan membuat
peraturan
c. Stabilisator, penyetabil dari BUMN yg dijual (eg. Bulog)
º Ciri-ciri negative Demokrasi Ekonomi
a. Tidak mengenal persaingan bebas
b. Persaingan bebas yang tidak
sehat, karena akan menimbulkan penindasan manusia oleh manusia lainnya. Atau free fight liberalism, yaitu kebebasan yang dapat menimbulkan
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
c. Sistem etatisme atau
komunisme yang memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk mendominasi
perekonomian sehingga akan mematikan daya kreasi dan inisiatif masyarakat.
d. Sistem monopoli, adalah
pemusatan kekuatan ekonomi pada satu orang atau kelompok sehingga merugikan
masyarakat.[1]
º Ciri-ciri positif Demokrasi Ekonomi
a. Mengakui usaha swasta
b. Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. (Pasal 33(1) UUD 1945).
c. Cabang-cabang produksi yang
penting bagi Negara dan menguasai hayat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
(Pasal 33(2))
d. Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar
untuk kemakmuran rakyat (Pasal 33(3))
e. Sumber-sumber kekayaan dan
keuangan negara dipergunakan dengan permufakatan Lembaga-lembaga Perwakilan
Rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada Lembaga-lembaga
Perwakilan Rakyat pula (Pasal 230 )45))
f. Warga negara memiliki
kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan
pekerjaan dan penghidupan yang Iayak (Pasal 27(2))
g. Hak milik perorangan diakui
dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
(Penafsiran analogi Pasal 6.UU no.5 th.1960).
h. Potensi, inisiatif dan daya
kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas tidak
merugikan kepentingan umum (Tersirat dalam Pembukaan UUD 1945).
i. Fakir miskin dan anak-anak
yang terlantar dipelihara oleh negara (Pasal 34).
Pertemuan ke-5
∑ Pemerataan Pembangunan Nasional
∩ Tiga unsur pembangunan (trilogy
pembangunan)
1. Pemerataan Pembangunan
2. Pertumbuhan Ekonomi
3. Stabilitas Nasional yang dinamis
∩ tricle down effect = pengentasan
∩ 8 (delapan) jalan dalam pemerataan
pembangunan
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Lapangan pekerjaan
4. Keamanan
5. Pendapatan
6. Kesempatan berusaha (eg. Memperoleh kredit u/modal usaha dr
pemerintah)
7. Keadilan
8. Pemerataan pembangunan
9. (Partisipasi Wanita) dahulu ada namun sudah dihilangkan
∩ Adapun program pemerintah dalam
pemerataan pembangunan dikenal dengan nama MDG’S (Millenium Development Goal’S)
yaitu target pada tahun 2015 tidak ada lagi kemiskinan. Adapun
program-programnya :
a. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
·
Pendapatan populasi dunia
sehari $10000.
·
Menurunkan angka
kemiskinan.
b. Mencapai pendidikan dasar untuk semua
·
Setiap penduduk dunia
mendapatkan pendidikan dasar.
c. Mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan
·
Target 2005 dan 2015:
Mengurangi perbedaan dan diskriminasi
gender dalam pendidikan dasar dan menengah
terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015.
d. Menurunkan angka kematian anak
·
Target untuk 2015 adalah
mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun.
e. Meningkatkan kesehatan ibu
·
Target untuk 2015 adalah
Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.
f. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit
menular lainnya
·
Target untuk 2015 adalah
menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat
lainnya.
g. Memastikan kelestarian lingkungan hidup
·
Mengintegrasikan
prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara
dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan.
·
Pada tahun 2015 mendatang
diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air
minum yang sehat.
·
Pada tahun 2020 mendatang
diharapkan dapat mencapai pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk
sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh.
h. Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan
·
Mengembangkan lebih jauh
lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan aturan, dapat
diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang
baik, pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan
internasional.
·
Membantu
kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan kebutuhan
khusus dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini termasuk
pembebasan-tarif dan -kuota untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang
untuk negara miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi;
dan menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen untuk
mengurangi kemiskinan.
·
Secara komprehensif
mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang.
·
Menghadapi secara
komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah hutang melalui
pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat ditanggung
dalam jangka panjang.
·
Mengembangkan usaha
produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda.
·
Dalam kerja sama dengan
pihak "pharmaceutical", menyediakan akses obat penting yang
terjangkau dalam negara berkembang
·
Dalam kerjasama dengan
pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi
baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
∩ Teori pemerataan pembangunan menurut
para ahli :
∩ Teori pembangunan Rostow, “The stage of economic growth”
∩ 5 (lima) tahapan pembangunan nasional
menurut Rostow :
1. Masyarakat Tradisonal, sangat tergantung dengan alam. (berburu,
bertani, bercocok tanam)
2. Prasarat untuk lepas landas, komunikasi dengan individu satu sama
lain (barter)
3. Masyarakat lepas landas, masyarakat yang sudah bisa menyisihkan 5-10%
dari pendapatannya. (menabung)
4. Gerakan kearah pendewasaan, masyarakat yang sudah bisa menyisihkan 10-20%
dari pendapatannya. (menabung)
5. Masyarakat yang berkonsumsi tinggi, cendrung konsumtif.
∩ Teori pemerataan ada 3 proses :
1. Pemerataan input, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Contoh : Pembangunan di daerah
2. Pemerataan proses, kelanjutan dari pemerataan kesempatan yang
diberikan sebelumnya dalam hal ini mulai dibedakan factor social dan kondisi
ekonomi.
3. Pemerataan output, cenderung melihat dari keberhasilan untuk
meningkatkan kualitas hidupnya.
∩ Lembaga yang mengurus kemiskinan
antara lain Kementrian Sosial, Kementrian Kesejahteraan, Kementrian Keuangan,
dsbg.
€ Kemiskinan dari sudut Sosiologi Ekonomi
◌ Miskin adalah tidak tercukupinya atau
tidak mempunyai asset fisik dan nonfisik.
◌ Jenis-jenis kemiskinan :
a. Kemiskinan struktual, kemiskinan yang disebabkan oleh suatu
structural karena struktur tersebut tidak dapat memanfaatkan sumber daya.
Misalnya turun temurun suatu suku memiliki paradigma bahwa alam itu suci, maka
alam tidak boleh dimanfaatkan, hal yang seperti ini sesunggunhya memiskinkan
struktur itu secara turun temurun. Atau soal birokrasi.
◌ Birokasi dalam kaitannya dengan
Sosiologi Ekonomi adalah meyulitkan, rumit, bertele-tele dan diperlukan
remorvasi birokasi.
◌ manfaat positif dari birokasi adalah
dapat memperoleh data yang akurat.
◌ manfaat negatif dari birokasi adalah lama, rumit, sehingga dapat
diselewengkan oleh pihak yang memiliki kepentingan.
b. Kemiskinan absolut, kemiskinan yang mutlak. Dibagi menjadi dua :
1. Dimensi ekonomi.
2. Kualitas rendah. Misal pendidikan rendah menghasilkan pendapatan yg
rendah.
Nb : solusi dari kemiskinan absolut
adalah merubah paradigma tentang kemiskinan yg terus menerus. Dengan cara
banyak berinteraksi dengan manusia luar.
Pertemuan ke 6
☺ Perilaku Ekonomi
ƪ Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta
pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku
konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian. Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa.
Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna
berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang,
kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar. Mereka
mampu memprediksi julah penerimaan untuk suatu periode konsumsi.
ƪ Perilaku Ekonomi terkait dengan
budaya.
ƪ unsur Budaya bisa diartikan sebagai
kebiasaan, berfikir, bahasa yang menghasilkan nilai
ƪ dalam menghasilkan nilai kita dapat
melihat :
1. Segmentasi Pasar (identifikasi pasar) dengan cara mengenali bahasa,
perilaki pasar, agar mudah juga untuk pemasaran.
2. Alat komunikasi.
3. Target atau sasaran konsumen.
ƪ Bicara Budaya dalam hal ini, budaya
mempunyai dimensi yaitu :
a. Dimensi Matrealistik (bahan) suatu nilai penghargaan yang diliat dari
materi yang dimiliki.
b. Institusi Sosial, terkait dengan peranan anggota masyarakat
c. Dimensi Estetika, terkait dengan keindahan atau seni
d. Dimensi Bahasa.
ᴥ Pasar Bebas
ᴪ arti : system ekonomi
yang membatasi peran Negara dalam perekonomian perseorangan. Di Indonesia
pemerintah yang memegang peran penting, sedangkan pasar bebas sebaliknya.
ᴪ Organisasi yang menangani
atau mengatur pasar bebas adalah World Trade Organization (WTO)
ᴪ Yang melatarbelakangi
terjadinya pasar bebas :
a. Paham Individualisme (Thomas Hobles, Grotics, John Look) hak setiap
individu untuk berusaha dalam bidang ekonomi tanpa ada intervensi Negara.
b. Utilitiranisme/ kegunaan, tolak ukurnya adalah kegunaan. Maksudnya
tidak ada yang tidak berguna. Baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia
di manfaatkan secara maksimal.
c. Kriteria Parero, tidak boros, menggunakan seefisien mungkin.
d. Teori Laiser Faire, Sumber daya alam dijaga kelangsungannya karena
salah satu factor pendukung kesejahteraan.
ᴪ Adapun positive dan
negativenya dari pasar bebas adalah :
menurut diskusi kami
positive dari pasar bebas yaitu :
a. Memotivasi para pengusaha dalam negeri atau luar negeri untuk terus
berkreasi, berinovatif dalam persaingan bisnis di pasar bebas.
b. Terpenuhinya kebutuhan konsumen dari produk terjangkau yang berasal
dari cina.
ᴪ Adapun solusi atau jalan
keluar dari positif maupun negative pasar bebas :
a. Mempersiapkan industrin nasional dengan cara :
1. Memperbaiki infrastruktur
2. Meningkatkan hubungan bisnis
3. Meningkatkan pembangunan kemampuan (SDA)
4. Kerjasama standar produksi
b. Merenegosiasi perjanjian dengan Negara-negara yang bersangkutan bahwasanya
Indonesia masih harus mempersiapkan dahulu industry nasional
c. Membuat peraturan yang tegas atau undang-undang dalam pengelolaan
pasar bebas di Indonesia.
d. Apabila tidak memungkinkan untuk merenegosiasi perjanjian, jalan
alternatifnya adalah memanfaatkan peluang dari komitmen bilateral yang ada.
e. Alternative lainnya menerapkan sanksi dagang yang fair, toh Negara
lain memiliki kepentingan seperti sumber daya alam dari Indonesia.
f. Menjaga kelangsungan sumber daya yang telah atau akan dimanfaatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar