BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.
PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan
laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang
berasal dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan
meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Secara
Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang (organisasi)
yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi. Ada
beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya :
a.
Menurut
Brown dan Petrello : “ Business is an institution which produces goods and
services demanded by people”, yang berarti bisnis adalah suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sambil memperoleh
laba. ( 1976)
b.
Menurut
Steinford : “ Business is all those activities involved in providing the goods
and services needed or desired by people”,yang berarti bisnis sebagai aktivitas
yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen. (1979)
c.
Menurut
Griffin dan Ebert : “ Business is an organization that provides goods or
services in order toearn provit”, yang berarti bisnis merupakan suatu
organisasi yang menyediakan barang dan jasa dan bertujuan untuk menghasilkan profit
( laba). (1996)
d.
Menurut
Hughes dan Kapoor : “ Business is the organized effort of individuals to
produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies
needs. The general term business refer to all such efforts within a society or
within an industry”, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu
yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam
industri.
e.
Menurut
Allan Afuah : Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk
menciptakan dengan cara menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber
daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen. (2004)
f.
Menurut
Glos, Steade dan Lowry: Bisnis merupakan jumlah seluruh kegiatan yan
diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan
industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan
memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
g. Menurut Musselman dan Jackson:
Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis
masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas
tersebut.
2.2 TUJUAN BISNIS
Dalam berbisnis atau berwirausaha ,berusaha mengolah bahan untuk
dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa.
Sedangkan, tujuan dari perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum; yakni suatu
imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para
konsumen.
2.3. FUNGSI BISNIS
Bisnis mempunyai fungsi menurut tokoh dan
fungsi dalam mikro dan makro, yakni:
a. Menurut Steinhoff
(1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar,
yaitu :
1. Acquiring Raw Materials (
memperoleh bahan baku)
Dalam membuat roti kita memerlukan
tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari kita juga memerlukan kayu untuk
membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan dahan untuk
membuatnya.
2. Manufacturing Raw Materials
into products
Setelah bahan baku yang kita peroleh
nanti akan diolah menjadi sebuah produk. Misalnya : Dalam membuat roti, tepung terigu diubah
menjadi roti dengan berbagai rasa.
3. Distributing Products to
Consumers
Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan
kepada konsumen.
b. Fungsi mikro bisnis, yaitu :
1. Kontribusi terhadap pihak
yang berperan langsung, yakni:
a. Pekerja atau Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak
dari hasil kinerjanya, sedangkan manajer
menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan omzet penjualan dan
laba ( provit).
b. Dewan Komisaris
Mengawasi dan memantau kegiatan
manajemen dan memastikan berjalannya kegiatan hingga mencapai tujuan
perusahaan.
c. Pemegang Saham
Investor memiliki kepentingan dan
tanggung jawab tertentu terhadap suatu perusahaan.
2.
Fungsi Makro Bisnis
a. Masyarakat Sekitar Perusahaan
Memberikan kontribusi kepada
masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
b. Bangsa dan Negara
Tanggung jawab kepada bangsa dan
negara diwujudkan dengan kita membayar kewajiban pajak.
2.4. ELEMEN – ELEMEN DALAM SISTEM BISNIS
Elemen dalam sistem bisnis terdiri dari
empat, yaitu :
1. Modal ( Capital)
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan
bisnis yaitu transaksi.
2.
Bahan-bahan ( Materials )
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas
bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia ( SDM)
Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan
berkualitas tinggi.
4. Keterampilan Manajemen (
Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan
tata kerja manajemen.
2.5. BENTUK DASAR KEPEMILIKAN
Ada beberapa bentuk kepemilikan bisnis
yang dianggap umum, diantaranya :
1. Perusahaan perseorangan,
yaitu bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh
satu orang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
semua resiko dan jalannya kegiatan perusahaan.
a. Kebaikan dari
perusahaan perseorangan, yaitu :
1. Seluruh laba menjadi miliknya,
2.
Kebebasan bergerak atau fleksibelitas,
3.
Kepuasan pribadi,
4.
Lebih mudah memperoleh kredit,
5. Organisasi yang
mudah terbentuk,
6. Ongkos organisasi
yang murah,dan
7. Bersifat
kerahasiaan.
b. Keburukan dari perusahaan perseorangan, yaitu :
1.
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas,
2. Besar modal terbatas,
3. Kecakapan pemimpin yang terbatas,
4. Kerugian ditanggung sendiri,
5. Kesulitan dalam manajemen,
6. Kurangnya kesempatan pada para karyawan,
dan
7. Kelangsungan usaha kurang terjamin.
2. Persekutuan ( firma )
Adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja
sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit.
a. Kebaikan dari Firma,
yaitu :
1.
Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagikan
2.
Kebutuhan akan modal lebih mudah dipenuhi
3.
Setiap risiko dipikul bersama-sama
4.
Keputusan yang diambil lebih baik karena pertimbangan dari seseorang
b. Keburukan dari Firma,
yaitu :
1. Kemungkinan timbul perselisihan
2. Keputusan yang diambil kurang cepat
3. Perusahaan bubar apabila seorang anggota mengundurkan diri
4. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang
perusahaan
5. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus
ditanggung bers
3. Persekutuan Komanditer ( CV)
Adalah
persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha dimana satu atau
beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lain
menjalankan perusahaan.
a. Kebaikan dari CV, yaitu
:
1. Modal yang
dikumpulkan lebih besar,
2. Mudah memperoleh
kredit,
3. Kemampuan
manajemennya lebih besar,dan
4. Pendiriannya
mudah.
b. Keburukan dari CV,
yaitu :
1. Sebagian anggota
atau sekutu mempunya tanggung jawab tidak terbatas,
2. Kelangsungan
hidupnya tidak menentu, dan
3. Sulit untuk
menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan
4. Perseroan Terbatas ( PT)
Adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa
orang dan diawasi oleh dewan direktur dan dengan memperoleh modal dengan
mengeluarkan sero ( saham ) dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih
saham.
a.
Kebaikan dari PT, yaitu :
1. Kebutuhan akan modal terpenuhi,
2. Tanggung jawab
persero terbatas,
3. Keberlangsungan kehidupan PT lebih
terjamin,
4. Lebih mampu memperhatikan karyawan,dan
5. Efisiensi dibidang kepemimpinan.
b.
Keburukan dari PT, yaitu :
1. Biaya pendirian PT besar,
2. Memimpin PT lebih
sulit daripada perusahaan bentuk lain,dan
3. Perhatian persero terhadap PT kurang.
5. Koperasi
Adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
a. Fungsi koperasi
Indonesia, yakni :
1. Alat
perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat,
2. Alat
pendemokrasian ekonomi nasional,
3. Sebagai
salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia,dan
4. Alat
pembina insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan
ekonomi bangsa Indonesia, serta dalam mengatur tata laksana
perekonomian rakyat.
b. Sumber keuangan
koperasi berasal dari :
1.
Anggota koperasi,
2.
Pinjaman,
3.
Hasil usaha, dan
4.
Penanam modal.
c. Koperasi
bertujuan untuk menyejahterahkan anggotanya.
Bisnis berdasarkan aktivitas yang
dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan ada 9, yaitu :
a. Manufaktur
Adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari
barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan
keuntungan.
b. Bisnis Jasa
Adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan
mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka
berikan.
c. Pengecer dan Distributor
Adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara
produsen dengan konsumen .
d. Bisnis Pertanian dan
pertambangan
Adalah bisnis yang memproduksi
barang-barang mentah .
e. Bisnis Finansial
Adalah bisnis yang
mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan
modal.
f. Bisnis informasi
Adalah bisnis yang menghasilkan
keuntungan terutama dari penjualan-kembali properti intelektual.
g. Utilitas
Adalah
bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang
didanai oleh pemerintah.
h. Bisnis Real Estate
Adalah bisnis yang menghasilkan
keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah,
dan bangunan.
i. Bisnis transportasi
Bisnis yang mendapatkan keuntungan
dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang
lain.
2.6. ASPEK – ASPEK BISNIS DAN KARAKTER BISNIS
Bisnis memiliki empat aspek yang harus kita
ketahui, yaitu :
a. Kegiatan individu dan
kelompok,
b. Penciptaan nilai,
c. Penciptaan barang dan jasa,
dan
d. Keuntungan melalui
transaksi.
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh bisnis yang terdiri
dari tiga karakterisktik, yakni :
a.
Kompleksitas
dan keanekaragaman,
b.
Saling
ketergantungan
c.
Perubahan
dan inovasi
2.7. FAKTOR
– FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Ada
tiga faktor yang menentukan iklim bisnis dalam berbisnis, diantaranya:
a.
Investasi
Penggunaan sumber-sumber untuk
menciptakan modal baru.
b.
Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para
pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut.
Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah
multiplier tersebut.
c.
Pemerintah
d.
Pemerintah
berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah, memiliki dua
kebijaksanaan yang dapat mempengaruhi bisnis , yaitu :
1. Kebijaksanaan Fiskal
Digunakan untuk mempengaruhi
permintaan dengan meningkatkan pajak ( mengurangi permintaan) atau meningkatkan
pengeluaran pemerintah ( meningkatkan permintaan ),
2. Kebijaksanaan Moneter
Berkaitan
dengan pengelolaan supply ( penawaran ) uang untuk meningkatkan atau menurunkan
permintaan.
2.8. PROBLEMA
YANG DIHADAPI SAAT INI
Tiga persoalan yang selalu menjadi perhatian pemerintah
maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem
bisnis, yaitu :
a. Inflasi
Adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara
umum dalam perekonomian.
b. Produktivitas
Adalah keluaran barang dan jasa per unit
tenaga kerja.
c. Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia
tidak dapat ditentukan secara tepat karen sulitnya mendapatkan data yang
akurat. Salah satu timbulnya pengangguran karena banyaknya karyawan yang di PHK
dimana perusahaan sudah tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat
turunnya penghasilan ( dari penjualan) secara drastis.
2.9. JENIS-JENIS
KEGIATAN DALAM BISNIS
Dalam menjalankan bisnis kita dihadapi oleh tiga jenis
kegiatan dalam berbisnis, yaitu :
a. Produksi
Adalah menghasilkan suatu barang dan
jasa yang diperlukan oleh konsumen.
b. Distribusi
Adalah menyalurkan atau mendistribusikan barang dan jasa
untuk dikonsumsi konsumen
c. Konsumsi
Adalah
pelaku yang merasakan barang dan jasa yang ia perlukan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bisnis warnet di sekitar kita
Warung internet atau
yang kita kenal dengan nama warnet merupakan bisnis yang banyak diminati oleh
masyarakat kita saat ini. Ada dua faktor mengapa orang membuka warnet,yaitu :
a. Karena terbatas dan
mahalnya akses internet, dan
b. PC sebagai alat akses
utama internet juga terbilang mahal bagi mayoritas
penduduk ekonomi ke bawah.
Karena dua faktor diataslah, banyak orang yang membuka
bisnis internet sebagai solusi kita dalam membutuhkan akses internet yang
terjangkau.
Ada
juga beberapa faktor yang mempengaruhi usaha warnet , diantaranya:
a. Mulai tersedianya akses free wifi atau hotspot
dimana-mana,
b Penyediaan akses internet di kampus,
c. Penyediaan akses internet di kantor-kantor, dan
d. Mulai beroperasinya JarDikNas ( Jaringan Pendidikan
Nasional ).
Faktor ini dapat membuat pelanggan warnet berkurang, namun
faktor ini tidak membuat usaha warnet patah semangat mereka tetap memberikan
yang terbaik bagi pelangganya dengan menyediakan kantin kecil didalamnya, lalu
dengan memberikan harga paket , misalnya paket 5 jam dengan harga Rp. 12.000,
hal ini membuat si pelanggan menjadi betah berlama-lama di warnet dengan harga
yang terbilang terjangkau untuk ukuran mahasiswa maupun pelajar lainnya.
Omzet dalam menjalankan usaha warnet
tersebut cukup besar bisa jutaan hingga puluhan juta tentunya. Dalam mengelolah bisnis ini, modal awal yang
dibutuhkan bisa mencapai puluhan juta
hingga ratusan juta tergantung dari berapa
Banyak komputer yang kita perlukan dan disesuaikan dengan
lahan yang ada. Namun, kini usaha warnet tidak hanya menyediakan akses internet
saja tetapi juga menyediakan pelayanan scanning, print,dan fotokopi. Hal ini
memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan cepat. Ada juga kelemahan dari membuka usaha ini,
misalnya jika terjadi kerusakan koneksi maka akan berdampak ke semua user di
warnet tersebut, dan juga saat mati
lampu kegiatan di dalam warnet akan terganggu. Ada dampak negatif jika
anak-anak sering bermain internet seperti
game online, dampak yang di dapat seperti malas belajar, dapat merusak organ
mata, dan susah untuk tidur.